TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto kembali menyinggung soal target Indonesia menjadi negara maju pada 2045. Untuk mencapai target ini, ia mengatakan Indonesia harus memanfaatkan momentum bonus demografi yang akan terjadi di Tanah Air sampai 2039.
"Kita harus ingat 10-13 tahun ke depan adalah momentum yang sangat penting bagi Indonesia karena momentum untuk bonus demografi hanya sampai 2039," tutur Airlangga dalam pembukaan Festival Keuangan Digital Indonesia di Jakarta Convention Center pada Senin, 8 Mei 2023.
Airlangga menjelaskan jika Indonesia ingin terlepas dari kategori negara kelas menengah, setidaknya harus meningkatkan pendapatannya minimal tiga kali lipat. Airlangga berujar pendapatan Indonesia hari ini baru sekitar US$ 4,000 atau secara ekonomi Rp 1,5 triliun.
Karena itu, apabila Indonesia ingin menjadi negara maju, pendapatannya harus dinaikkan mencapai US$ 12 ribu pada 2035. Jika angka itu tercapai, ekonomi Indonesia secara nasional naik dari Rp 1,5 triliun menjadi Rp 4 -4,5 triliun. Artinya, kata Airlangga, Indonesia bisa menjadi negara ke-7 dengan perekonomian tertinggi di dunia.
Oleh sebab itu, Airlangga menekankan pasar domestik merupakan faktor penting dan digitalisasi menjadi salah satu backbone atau tulang punggung Indonesia. Airlangga menilai kini ekonomi digital bukan hanya menjadi buffer, melainkan akslerator pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya: Airlangga mengaku optimistis Indonesia bisa....